Komitmen PIA DPR RI Kembali Gelar Pemberian Paket Sembako saat Ramadan untuk Pegawai Parlemen

Liputan6.com, Jakarta – Persaudaraan Istri Anggota atau PIA DPR RI kembali menggelar pemberian paket sembako untuk cleaning service, Pramubakti, Pengamanan Dalam (Pamda) serta honorer yang berada di lingkungan Parlemen Senayan.

Pemberian paket sembako ini dilakukan PIA DPR RI sebagai bentuk komitmen untuk selalu berbagi berkah di bulan suci Ramadan, pada hari ini, Kamis (28/3/2024).

“Ramadan kali ini sepertinya merupakan Ramadan terakhir PIA DPR RI Periode 2019-2024. Namun hal itu tak menyurutkan semangat kami untuk terus berbagi di bulan yang penuh rahmat ini,” ujar Ketua PIA DPR RI Tri Hatmanti Utut Adianto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, melalui keterangan tertulis, Kamis (28/3/2024).

“Khususnya kepada karyawan yang berada di lingkungan Gedung DPR RI ini. Seperti Pamdal, cleaning service, office boy, serta karyawan honorer,” sambung dia.

Tri menambahkan, pemberian paket sembako ini tidak lain sebagai wujud rasa terima kasih PIA DPR RI kepada karyawan tersebut yang selama ini telah membantu PIA DPR, dan anggota DPR RI selama menjalankan tugas-tugasnya.

Tidak hanya itu, istri Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Utut Adianto ini berharap silaturahmi dapat terus terjalin, serta kegiatan positif ini dapat terus terlaksana dalam kepengurusan PIA DPR RI periode mendatang.

“Sehingga keberadaan PIA dapat membawa manfaat tersendiri bagi orang-orang sekitar. Selain tentunya untuk merekatkan tali silaturahim bagi sesama anggota PIA DPR RI,” ucap dia.

“Semoga tali silaturahim sesama anggota PIA DPR, serta karyawan, pegawai DPR dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik ke depannya,” tutup Tri.

Diketahui dalam acara yang bertajuk “Berbagi Kebahagiaan di Akhir Periode PIA DPR RI Bagikan Paket sembako di Bulan Ramadan” itu, sekitar 2000 paket sembako telah siap dibagikan oleh PIA DPR RI untuk cleaning service, office boy, Pamdal dan karyawan honorer DPR RI.

Sejumlah warga di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, kehilangan kesadaran akibat berdesak-desakan untuk mendapat sembako yang dijual dengan harga murah.