Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) juga membahas situasi flu Singapura di negara lain seperti China.

“Di China kasus ini sebetulnya sudah mulai merebak dari tahun 2021 walaupun saat itu juga COVID lagi puncak-puncaknya, tapi ternyata flu Singapura cukup banyak, 2,5 juta kasus.”

“Kemudian juga kalau kita lihat di Malaysia, flu Singapur ini cukup tinggi jumlahnya yaitu 106.447 kasus. Tentu ini kalau dibandingkan Indonesia jauh lebih banyak, tapi kita tidak tahu apa di Indonesia tercatat sedikit apakah karena memang yang melaporkan hanya sedikit juga.”

Erlina pun mengenalkan apa itu flu Singapura. Menurutnya, flu Singapura adalah penyakit akibat virus yang menyerang baik anak maupun dewasa.

“Tapi memang banyak dilaporkan pada anak-anak, umumnya menginfeksi anak berusia 10 tahun dan sebagian dapat menginfeksi orang dewasa.”

Biasanya, lanjut Erlina, flu Singapura didahului dengan demam, sakit tenggorokan, dan jika sudah nyeri tenggorokan pasien juga mengalami batuk.

 

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *