Di sisi lain, Grab Indonesia mengapresiasi langkah Polres Metro Jakarta Barat bekerja yang telah berhasil mengamankan sopir taksi online diduga melakukan pengancaman kepada seorang perempuan penumpang.
“Kami bersyukur bahwa teknologi dan prosedur investigasi internal kami dapat membantu pihak kepolisian dalam penangkapan tersangka,” kata Director of Operations, Jabodetabek, Grab Indonesia, Tyas Widyastuti dalam keteranganya, Jumat (29/3/2024).
Menurutnya, seluruh manajemen Grab Indonesia mengapresiasi respon cepat pihak kepolisian yang telah menangkap tersangka dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Dengan ini, dia berharap bisa memberi rasa tenang dan menjadi awal resolusi atas permintaan utama penumpang.
“Fokus kami tetap pada penumpang dan memastikan kasus terus diproses sesuai hukum yang berlaku. Pendampingan lain yang kami tawarkan pada penumpang. termasuk konseling, transportasi dan penjagaan keamanan selalu tersedia jika diperlukan,” ujarnya.
Di saat bersamaan, Grab Indonesia juga bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen (Grab Support) serta prosedur penanganan insiden keamanan dalam platform Grab.
Sebagai berikut langkah- langkah perubahan di sistem layanan konsumen kami (Grab Support) untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang kembali:
1. Membebastugaskan personil agen Grab Support yang tidak menanggapi insiden ini sesuai dengan standar operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan
2. Melakukan evaluasi atas SOP layanan konsumen dalam penanganan insiden keselamatan dalam 3 hari ke depan
3. Mengimplementasikan perbaikan desain SOP layanan konsumen dalam kurun waktu 7 hari setelah evaluasi selesai
4. Melakukan pelatihan ulang kepada agen-agen layanan konsumen yang menangani kasus keselamatan dalam 30 hari ke depan
5. Menerapkan otomasi yang dapat mendeteksi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh agen layanan konsumen dalam 90 hari ke depan.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com