Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan bahwa puncak kasus demam berdarah dengue (DBD) diprediksi terjadi pada April 2024. Harapannya tentu kita tidak terkena penyakit yang diakibatkan oleh virus dengue ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes agypti itu.
Guna mencegah terkena DBD, praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama mengingatkan lima hal berikut:
1. Perilaku hidup bersih dan sehat
Diantaranya dengan menjaga rumah rapi serta jangan ada baju-baju menggantung karena bisa menjadi sarang nyamuk.
2. Lakukan PSN 3M Plus
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus adalah menutup, menguras, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi genangan air. Plus artinya memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti sereh, lavender, rosemary, dan ikan pemakan jentik seperti cupang.
3. Lakukan 1 Rumah 1 Kader Jumantik
Pastikan di setiap rumah sudah menunjuk kader juru pemantau jentik (jumantik) lewat program 1 rumah 1 kader jumantik. “Kader jumantik bertugas memberantas jentik nyamuk di sekitar rumah setiap Jumat pagi. Yakni pada jam 10.00 WIB selama 10 menit dan minimal 10 minggu,” kata Ngabila dalam pesan teks yang diterima Liputan6.com.
3. Semprot Nyamuk atau Pakai Losion Nyamuk
Nyamuk DBD yakni Aedes aegypti aktif pada jam 8-10 pagi dan 16-18 malam. Ngabila menyarankan untuk melakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan losion antinyamuk secara mandiri.
4. Aktifkan PSN di 9 Tatanan
Pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan di sembilan tatanan yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan satuan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, serta tatanan pencegahan dan penanggulangan bencana.