Liputan6.com, Jakarta – Isu kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 kembali mencuat. Kali ini turut disoroti Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP, Mufti Anam ketika rapat dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Menurut Mufti, kasus dugaan korupsi yang menyeret nama-nama tersohor itu seperti suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM), crazy rich Helena Lim, sampai pengusaha, Robert Bonosusatya disinyalir ada dugaan keterlibatan mafia dialam kasus ini.

“Soal ramainya skandal timah, Pak Menteri yang melibatkan suaminya Sandra Dewi yaitu Harvey Moeis yang di dalamnya juga ada Helena Lim dan kemudian ternyata di belakangan ada mafia besar yang kami dapatkan infonya namanya adalah Robert Bobo Susatio, Pak Menteri,” tanya Mufti kepada Bahlil saat rapat, Senin (1/ 4).

Lantas, Politikus PDIP itu menyinggung soal nilai dugaan kerugian negara yang fantastis akibat korupsi fantastis ini ditaksir mencapai Rp271 triliun sepanjang 2015 sampai 2022 “Kalau kita lihat, rakyat-rakyat kita ini cerdas Pak Menteri, mereka coba menghitung-hitung dari Rp271 T duit negara yang mereka ambil, yang mereka korupsi,” ujar Mufti.

Bahkan, Mufti menggambarkan kerugian negara akibat kasus korupsi Harvey dkk bisa membuat rakyat sengsara. Karena harus terbebani akibat kerugian negara yang seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Kalau dihitung-hitung itu rakyat harus nyari Rp1 M per hari, yang itu kalau Rp1 M perhari mereka baru bisa mengembalikan di 752 tahun artinya ini bukan korupsi yang sedikit Pak menteri,” ucap Mufti.

“Maka kami ingin tanya di tempat ini, kami jujur suasana kebatinan kami terganggu, ke mana ya kementerian investasi ya kok enggak punya rasa tanggung jawab publik,” tambah dia.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *