Cek-cok itu pun berujung penembakan. Tersangka melepaskan tiga kali tembakan. Namun, tak satupun peluru yang mengenai korban.
“Penembakan pertama dilepaskan ke atas. Dan korban ketakutan lari dan menutup pintu ruko. Korban tersebut selanjutnya melarikan diri ke lantai dua. Korban melihat pelaku ke luar lalu pelaku melakukan penembakan lagi dua kali ke arah korban, untung ada kaca. Pecahan kaca mengenai tangan dan lengan korban,” ujar dia.
Atas kejadian itu, penyidik memeriksa empat orang saksi. Beberapa barang bukti seperti pecahan kaca, dua selongsong peluru, dan 1 peluru aktif disita.
Polisi melayangkan panggilan terhadap GSH sebanyak dua kali. Namun, tidak pernah hadir. Polisi lalu menemukan GSH di sebuah showroom di daerah Tajur, Bogor.
Saat ini, pelaku telah berada di Polres Metro Jakarta Timur. Sementara itu, barang bukti berupa senjata api yang digunakan pelaku sampai saat ini masih dalam pencarian.
“Karena alibi yang digunakan oleh pelaku bahwa senjata api tersebut sudah dibuang di sungai Ciliwung,” ujar dia.