Untung menjelaskan, 87,9% sumber air baku PAM JAYA berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat yang dialirkan sepanjang 72 kilometer melalui kanal terbuka dan jaringan pipa transmisi ke Jakarta.
“Perbaikan pada pipa cukup kompleks karena membutuhkan kondisi kering, mengingat di lokasi kebocoran terdapat kabel listrik milik PLN, sehingga aliran air baku perlu dikurangi atau dihentikan oleh PJT II sementara,” jelasnya.
“Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi koordinasi para pemangku kepentingan, perijinan yang diperlukan, dan tambahan pompa Dinas SDA DKI Jakarta untuk mempercepat persiapan perbaikan kebocoran pipa,” kata Untung.
Di sisi lain, Direktur Pelayanan PAM JAYA, Syahrul Hasan menegaskan, PAM JAYA berkomitmen meminimalkan gangguan pelayanan yang dialami pelanggan, terutama pada jam sibuk.
“Kami juga mengimbau agar pelanggan bersedia untuk menampung dan membatasi penggunaan air untuk sementara waktu,” tegasnya.
“Selain itu, kami juga menyiagakan bantuan penyediaan air bersih melalui truk tangki air bagi lokasi-lokasi fasilitas umum, seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan yayasan sosial,” jelas Syahrul.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa bantuan sementara tangki air juga tersedia bagi pelanggan PAM JAYA lain yang membutuhkan.
“Ketua RW di wilayah terdampak dapat menghubungi Contact Center 24 jam Lapor PAM pada nomor 1500223,” ungkap Syahrul.
(*)