“Ya sudah kalau begitu doakan keduanya diterima nggih, Gus.”

“Iya. Wis ndang pulang. Nanti kudoakan. Aku mau ngaji.”

Kata Gus Baha, model jamaah seperti ini sepertinya banyak di masyarakat.

Datang sowan minta didoakan tapi ndak pernah ngaji. Malah ngganggu waktu ngaji. Sehingga seringkali sholatnya belum diperhatikan dengan baik, tahu-tahu langsung melaksanakan rukun Islam kelima.

Akhirnya jemaah yang minta doa tersebut kena skak mat oleh Gus Baha.

Seperti diketahui Gus Baha termasuk ulama yang kritis terhadap praktik jamaah haji di Indonesia. Misalnya, kata Gus Baha, di Indonesia ada banyak sekali kampanye untuk haji tetapi sedikit kampanye untuk sholat.

Bahkan perbankan pun ikut kampanye haji dengan membuat brosur haji dan banner yang bertebaran di dalam kantor bank maupun di luarnya. Kampanye haji plus umrah dilakukan secara massif tetapi tidak dengan sholat. Alasannya tentu saja karena haji dan umrah merupakan ibadah yang menghasilkan keuntungan materi.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *