Namun, Aan tetap menegaskan kalau penyebab pasti kecelakaan masih belum dipastikan. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil dari Traffic Accident Analysis yang baru keluar satu hingga dua hari kedepan.
“Mudah-mudahan dalam satu sampai dua hari ya, ini sedang proses karena TAA itu tidak hanya di TKP, juga kita periksa kendaraan dari kerusakan yang ada kemudian dari beberapa sumber itu kita ambil semua ya,” ujarnya lagi.
Perlu diketahui, kecelakaan maut terjadi di jalur contra flow Km 58 Tol Jakarta- Cikampek pada tanggal 8 April 2024. Insiden kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan dari dua mobil dan satu bus.
Akibat kecelakaan ini, sebanyak 12 orang meninggal dunia terdiri dari tujuh pria dan lima perempuan yang seluruhnya merupakan penumpang kendaraan GranMax.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com