Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada 8 April 2024. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 71.7% warga Indonesia atau sekitar 193 juta orang diketahui akan mudik di tahun ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II (AP II) pun telah mengatur pola transportasi udara, khususnya dalam arus mudik 2024. Maka dari itu, AP II pun sempat mengimbau agar masyarakat dapat melakukan mudik lebih awal.
Di periode Lebaran tahun ini, diproyeksikan akan terjadi peningkatan penumpang yang menggunakan transportasi udara sebesar 12% dibandingkan Lebaran tahun lalu. Tahun ini, puncak arus mudik diproyeksikan bakal mencapai 310.411 penumpang, terdiri dari 261.206 penumpang domestik dan 49.205 penumpang internasional yang terjadi pada H-4 Lebaran.
Pada Sabtu (6/4), AP II mencatat total jumlah penumpang pesawat pada angkutan Lebaran 2024 di bandara-bandara yang dikelola AP II secara kumulatif ada 313.170 penumpang. Adapun pergerakan penumpang pada angkutan Lebaran 2024 pada 3-6 April (H-7 sampai H-4) tercatat sudah menyentuh 1,08 juta, meningkat sekitar 15% dibandingkan angkutan Lebaran 2023 sebanyak 940 ribu penumpang.
Bagi Anda yang akan mudik menggunakan angkutan udara, disarankan untuk menyiapkan berbagai dokumen penerbangan yang diperlukan, seperti KTP dan boarding pass. Saat ini memang hampir semua maskapai menawarkan opsi check in online, untuk mempersingkat proses pencetakan boarding pass, sehingga Anda tak perlu antri panjang di konter.
Jika sudah menggunakan check in online atau web check in dan memiliki bagasi, artinya saat tiba di bandara, Anda harus segera menuju ke konter maskapai untuk mencatatkan bagasi selambat-lambatnya 30 menit sebelum keberangkatan. Untuk mencegah hal yang tak diinginkan karena kemungkinan terjadinya kepadatan jelang puncak arus mudik, ada baiknya Anda tetap tiba di bandara 1-2 jam sebelum keberangkatan.
(*)