Diketahui, pada pemilu 2024, partai berlambang ka’bah itu tidak lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan hanya meraup 3,87 persen suara, atau di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

KPU telah mengumumkan hasil pemilu legislatif bersamaan dengan hasil pemilu presiden dan wakil presiden RI di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu malam (20/3/2024).

Hasil rekapitulasi KPU RI menunjukkan PPP berada di posisi ke-9 dengan perolehan 5.878.777 suara atau 3,87%.

Anggota Mahkamah Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abdullah Mansyur mengaku sangat kaget dengan tidak lolosnya PPP pada pemilu 2024. Hal ini merupakan pertama kali sepanjang sejarah pemilu di Tanah Air.

“Sejarah dari tahun 1973 itu sudah 51 tahun baru tahun ini PPP dinyatakan tidak lolos oleh KPU, dan kami tentu kaget juga prihatin,” ucap Abdullah kepada wartawan, dikutip Jumat (22/3/2024).

Kehadiran Sandiaga Uno Tidak Berpengaruh

Abdullah menyatakan kehadiran Sandiaga Uno tidak membawa efek elektoral bagi partai. “Kalau lihat data kuantitatif memang Bang Sandi efeknya belum terlihat, kalau lihat data kuantitatif ya. Buktinya ya itu tadi malah turun,” kata Abdullah.

Menurut Abdullah, mantan politikus Partai Gerindra itu juga harus melaporkan pertanggungjawaban kepada DPP PPP. Pasalnya, Bappilu disebut adalah bentukan dari DPP PPP.

“Karena dibentuk oleh DPP memang hierarkinya Bang Sandi memberikan laporan pertanggungjawaban ke DPP,” ujar Abdullah.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *