Sebelumnya, Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Sudirman Said, memberikan respons terkait kabar renggangnya Koalisi Perubahan pendukung pasangan Anies-Muhaimin.
Dia menjelaskan merenggangnya Koalisi Perubahan disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, kata Sudirman, adalah adanya perbedaan kepentingan dalam pasangan calon (paslon).
“Saya kan selalu mengatakan ada 3 entitas. Yang pertama paslon. Paslon tentu saja juga punya kepentingan mengurus partai, yang satunya punya kepentingan mengurus sendiri dan segala macam,” kata Sudirman Said saat sesi wawancara di Padepokan Kalisoga, Brebes, Kamis (18/4/2024).
“Itu pasti dalam kondisi ini kalau dikatakan agak renggang ya wajarlah kan urusannya berbeda. Lain kalau pasangan datang dari satu partai,” sambung dia.
Lalu, Sudirman mengatakan, penyebab kedua kabar renggangnya Koalisi Perubahan adalah entitas (partai) pengusung paslon menganggap tugasnya telah usai. Seperti diketahui, ketiga partai politik (parpol) pengusung AMIN adalah NasDem, PKB, dan PKS.
“Entitas kedua adalah entitas koalisi yang bertiga itu. Yang bertiga itu terbentuk karena kesepakatan sesuatu jalan mungkin sebagai koalisi mereka merasa sudah bertugas mengusung calon sudah selesai, karena kan mereka bersepakat mengusung calon, calonnya bertanding kemudian hasilnya begitu. Sekarang entitas calon yang memproses ke MK. Jadi ini punya batas waktu,” papar dia.
Kemudian, Sudirman mengatakan, faktor ketiga penyebab renggangnya Koalisi Perubahan adalah adanya otonomi bertindak dari setiap parpol (partai politik).
“Yang terakhir adalah entitas parpol yang masing-masing punya otonomi mau bersikap. Mungkin sebagian mempertimbangkan bergabung dengan yang menang, sebagian merasa lebih tepat di luar jadi ketiga entitas ini punya tantangan punya prioritas punya strategi masing-masing yang tidak bisa diseragamkan,” beber dia.
Namun, Sudirman berpandangan sikap tersebut adalah hal yang wajar.
“Saya sih melihatnya ini suatu normal saja. Dan proses transisi ini adalah sangat menentukan arahnya mau ke mana, tapi apa pun sikap dari partai-partai itu, Pak Anies kan bukan bagian dari partai, jadi mesti menghormati sikap masing-masing partai,” kata Sudirman.